TIMES PALU, JAKARTA – Pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh Dunia (PPI Dunia) mengikuti kegiatan Open House Program Kemitraan yang digelar secara daring oleh Direktorat Pengembangan Inovasi Bisnis (Inbis) PPI Dunia melalui zoom pada Sabtu (02/03/2024).

Open House Program Kemitraan ini adalah kolaborasi Inbis PPI Dunia bersama Emilio Bisanto selaku Founder/CEO Enturk Global Trade & logistics. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pendampingan langsung untuk memulai/menjalankan bisnis ekspor dan impor di negara domisili para pelajar anggota PPI. 

Inisiatif kegiatan ini berasal dari semangat Emilio untuk memberdayakan para diaspora yang serius untuk mengoptimalkan peluang di negeri domisili mereka tinggal. Tujuan utama kegiatan ini untuk memperluas jaringan yang juga berpotensi memberikan tambahan pendapatan dari proyek ekspor-impor dan logistik yang melibatkan pasar lokal para pelajar itu sendiri. Kolaborasi kemitraan ini menjadi bukti nyata bahwa pelajar Indonesia berperan dalam perdagangan global dimana nantinya sejalan dengan visi Duta Ekspor PPI Dunia.

"Selama tiga tahun terakhir, saya terlibat dalam percakapan menarik dengan para pemangku kepentingan perdagangan dan ekonomi di Istanbul. Kami membahas potensi mahasiswa Indonesia untuk berperan lebih aktif di luar negeri. Sebagai contoh, di Turki, terdapat beberapa teman yang memiliki jaringan yang kuat, termasuk salah satu organisasi pengusaha besar. Mereka telah mengambil langkah menarik dengan memanfaatkan mahasiswa internasional yang belajar di Turki, yang berasal dari lebih dari 100 negara, untuk melakukan riset pasar dan pasokan. Yang menarik, mereka bahkan mengadakan kompetisi riset pemasaran," kata pengusaha yang berdomisili di Turki dan Hungaria ini.

Pada kemitraan ini, Emilio yang juga merupakan Coordinator Network Development IDN Global akan memberikan pendampingan dan mentoring mingguan selama kisaran tiga bulan. Setiap Sabtu, peserta akan bergabung dalam sesi diskusi terkait praktikal ekspor, seperti pemahaman istilah incoterm, pemetaan ekosistem logistik lokal, perluasan jaringan dengan pelaku ekspor impor lokal, hingga menetapkan misi bersama dengan mitra lokal. 

Dohan Amirulloh selaku Network Development Officer dari Inbis PPI Dunia dan juga merupakan Project Leader program kemitraan ini menyampaikan bahwa program ini akan menjadi praktek nyata para Duta Ekspor PPI Dunia dan membuka peluang perdagangan global di tempat pelajar Indonesia berada.

“Dengan kehadiran Program Kemitraan ini, kami yakin ini akan menjadi langkah konkrit dalam pengaplikasian ilmu ekspor impor yang juga memperluas jaringan mitra bisnis dan market di tempat para pelajar Indonesia di seluruh dunia,” ujar pelajar yang tengah menempuh studi di Pakistan ini.

Di waktu yang sama, Dohan berterima kasih atas antusiasme rekan - rekan yang hadir pada sesi diskusi perdana. Hadir di sesi kali ini, para pelajar dari Kanada, Jepang, Turki, Jerman, Selandia Baru, dan negara lainnya.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan antusiasme para pelajar anggota PPI Dunia yang memiliki minat kuat dalam memulai bisnis di negara tempat tinggal mereka dapat terwujud. Keinginan mereka untuk mengambil langkah nyata dalam dunia bisnis dan memanfaatkan potensi lokal menjadi pendorong utama di balik terciptanya program ini. (*)