Pendidikan

Dies Natalis ke-39, Universitas Tadulako Terus Berbenah

Kamis, 27 Agustus 2020 - 18:17
Dies Natalis ke-39, Universitas Tadulako Terus Berbenah Suasana peringatan Dies Natalis ke-39 dan penerimaan anggota dewan profesor di aula Fakultas Kedokteran Untad, Kamis, (27/8/2020). (Foto : Humas Pemprov Sulteng for Times Indonesia)

TIMES PALU, PALUDies Natalis ke-39, Universitas Tadulako (Untad) terus berbenah guna menyempurnakan kurikulum akademik agar sinkron dengan kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal ini disampaikan Rektor Untad Prof. Mahfudz dalam peringatan Dies Natalis ke-39 dan penerimaan anggota dewan profesor yang dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulteng Faisal Mang, pada Kamis (27/8/2020), di aula Fakultas Kedokteran Untad.

Saat ini, Untad juga sedang mengoptimalkan Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management System/LMS) berbasis daring sebagai ciri belajar di era normal baru atau online learning is the new normal.

Dalam kesempatan itu, Mahfudz menekankan pentingnya menjaga spirit integritas di antara civitas dalam semangat satu untad, satu nafas dan satu keluarga.

“Ibarat perahu mari kita kayuh bersama-sama menuju harapan kita Universitas Tadulako sebagai universitas terdepan,” kata Mahfudz.

Faisal Mang saat mewakili gubernur, berharap Untad semakin maju dan berkembang pesat sebagai pusat keunggulan baik dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian.

Tolak ukurnya bisa dilihat dari jumlah publikasi ilmiah yang sudah mencapai 142 jurnal per Agustus 2020 atau hanya selisih 18 dari total 170 jurnal yang dihasilkan civitas Untad sepanjang 2019 lalu.

Ditambah lagi dengan hasil akreditasi A yang didapat program studi Biologi Untad baru-baru ini.

“Bahkan dukungan insentif penelitian dari rektorat diharap mampu meningkatkan frekuensi riset di kalangan dosen,” ungkapnya.  

Faisal berharap Untad terus berkarya dalam menciptakan sumber daya manusia dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibarengi dengan pengembangan kepeduliannya terhadap kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah.

Sementara itu, Prof. Muhammad Khairil yang baru dikukuhkan dalam dewan profesor mengatakan bahwa proses yang dilaluinya tidak mudah bahkan Ia harus jatuh bangun karena 4 kali ditolak kementerian padahal namanya sudah diusul sejak 2017 silam.

“Tapi berkat kegigihan dan fasilitasi rektorat Universitas Tadulako, maka saya pun berhasil dikukuhkan dengan gelar akademik tertinggi,” ucapnya saat hadir dalam peringatan Dies Natalis ke-39. (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palu just now

Welcome to TIMES Palu

TIMES Palu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.