https://palu.times.co.id/
Berita

Dampak Cuaca Ekstrem, BPBD Ciamis Mendata Rumah dan Sarana Pendidikan yang Ambruk

Minggu, 16 November 2025 - 18:10
Dampak Cuaca Ekstrem, BPBD Ciamis Mendata Rumah dan Sarana Pendidikan yang Ambruk Tim BPBD Ciamis sigap melakukan asesmen terhadap sejumlah rumah dan fasilitas pendidikan yang ambruk dampak cuaca ekstrem di berbagai kecamatan. (Foto: Istimewa)

TIMES PALU, CIAMIS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis (BPBD Ciamis), Jawa Barat, telah menurunkan tim khusus. Tim ini bertugas melakukan asesmen menyeluruh terhadap rumah-rumah warga serta fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan parah atau ambruk.

Kejadian ini merupakan dampak langsung dari cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi rata-rata disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.

Hujan deras ini disertai dengan angin kencang yang berhembus kuat, memperparah kondisi bangunan yang sudah ada. Pihak BPBD terus memantau perkembangan situasi di lapangan untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat.

Sejak beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Ciamis memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi secara terus-menerus.

Kondisi ini memicu berbagai bencana alam, termasuk tanah longsor dan ambruknya bangunan. BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan kaji cepat, asesmen, dan drop logistik guna membantu masyarakat terdampak.

Dampak Cuaca Ekstrem Rusak Rumah Warga

Hasil asesmen terbaru yang dilakukan BPBD Ciamis menunjukkan beberapa lokasi rumah ambruk akibat cuaca ekstrem.

Di Dusun Cipedang, Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, satu unit rumah dilaporkan ambruk. Kejadian serupa juga menimpa rumah warga di Dusun Cibodas, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, serta di Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti.

Ani Supiani menjelaskan, "Rumah ambruk diakibatkan oleh adanya hujan dengan intensitas tinggi, ditambah dengan kondisi bangunan yang sudah lapuk, rumah semi permanen."

Pernyataan ini menegaskan bahwa faktor cuaca dan kondisi bangunan menjadi penyebab utama kerusakan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi BPBD Ciamis dalam upaya mitigasi ke depan.

Asesmen sebelumnya yang dilakukan pada Sabtu (15/11) juga mencatat adanya rumah ambruk di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican.

Selain itu, di Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu, juga dilaporkan terjadi kerusakan serupa. BPBD Ciamis terus mendata dan memverifikasi seluruh laporan kerusakan untuk memastikan semua korban terdampak mendapatkan perhatian.

Kerusakan Fasilitas Pendidikan dan Penanganan Darurat

Selain rumah warga, cuaca ekstrem juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas pendidikan di Ciamis. Di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, dua ruang kelas Pondok Pesantren Nurul Huda 1 mengalami ambruk dan rusak berat.

Sementara itu, dua ruang kelas RA Baiturrohman juga ambruk dengan kategori rusak ringan, menunjukkan dampak luas dari bencana ini.

Selanjutnya, atap bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Jaya di Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, turut ambruk. Kondisi kerusakan pada PAUD ini dikategorikan sebagai rusak ringan.

Beruntung, dalam semua kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, karena tidak ada kegiatan belajar mengajar saat insiden terjadi.

Tim dari BPBD Ciamis segera melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan kebutuhan darurat kepada para korban. Bantuan ini meliputi logistik penting untuk mereka yang terdampak bencana alam.

BPBD Ciamis berkoordinasi erat dengan aparat setempat untuk memastikan proses asesmen dan penyaluran bantuan berjalan lancar dan efektif di lapangan. (*)

Pewarta : Adis Cahyana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palu just now

Welcome to TIMES Palu

TIMES Palu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.