Berita

Jurnalis TIMES Indonesia Raih Juara Pertama Lomba Periksa Fakta

Kamis, 03 Desember 2020 - 18:54
Jurnalis TIMES Indonesia Raih Juara Pertama Lomba Periksa Fakta Jurnalis TIMES Indonesia, Imadudin Muhammad meraih juara pertama lomba Indonesia Periksa Fakta 2020, Kamis (3/12/2020). (Foto: Tangkapan Layar).

TIMES PALU, JAKARTA – Organisasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) didukung oleh Google, Bawaslu RI, dan Kemenkominfo RI menggelar lomba Indonesia Periksa Fakta 2020, untuk kalangan mahasiswa dan jurnalis muda. Jurnalis TIMES Indonesia, Imadudin Muhammad ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dan berhasil meraih juara pertama untuk kategori jurnalis muda. 

Ketua program lomba Indonesia Periksa Fakta, Dedy Helsyanto mengatakan, lomba ini bertujuan melahirkan generasi muda yang mampu melakukan pemeriksaan fakta (cek fakta). Lomba tersebut juga menjadi sarana edukasi terhadap penyebaran hoaks (kabar bohong) yang marak terjadi di masyarakat. 

Babak grand final Lomba Periksa Fakta ini diikuti oleh sekitar 18 finalis dari mahasiswa dan jurnalis muda. Di dalam lomba, peserta diberi soal mengenai kabar bohong yang beredar di media online maupun di jejaring sosial. Peserta kemudian diminta mencari fakta dengan berbagai tools yang tersedia.

Setelah itu, peserta mengelompokkan kabar tersebut ke dalam salah satu dari tujuh kategori disinformasi dan misinformasi, sebagaimana format yang terdapat di situs turnbackhoax.id.  

Imadudin menyampaikan dalam proses pengecekan fakta dimulai dari sumber yang kredibel, seperti lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, media massa, dan lain sebagainya. Dwi juga menemukan kendala saat lomba berlangsung, misalnya menemukan sumber primer dari video yang menjadi materi lomba.

Kegiatan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi Imadudin yang selama ini bertugas sebagai tim fact checker TIMES Indonesia. Khususnya, untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan berbagai tools di dunia maya ketika mencari data. 

"Saya berterima kasih pada Mafindo, Google Indonesia, Kemenkominfo dan Bawaslu RI yang telah menggelar lomba ini. Dan juga berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat dalam pengelompokan hoaks dan fakta," ujar Imad, sapaan akrabnya.

Ia juga mengimbau masyarakat dan pengguna media sosial ikut  menangkal hoaks yang beredar karena tren di Indonesia akan meyakini apa yang disampaikan oleh orang yang dipercayai. 

“Mari lebih verifikatif dalam setiap menerima informasi yang beredar di internet, ataupun media sosial," tambah pria kelahiran Solo ini.

Sementara itu, Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, mengatakan peredaran hoaks di Indonesia tumbuh seiring bertambahnya jumlah pengguna internet. Apalagi, menjelang Pemilu 2019 lalu peredaran hoaks meningkat. Pasca-Pemilu jumlah hoaks berkurang, tetapi masih terdapat hoaks yang beredar setiap hari. 

"Masih ada polarisasi dari Pilpres 2019. Sebagai contoh hoaks yang masih sering terjadi," kata Septiaji. 

Sebagai bagian generasi muda, Mahasiswa dan jurnalis muda tidak luput dari perhatian Mafindo. Septiaji mengatakan, kaum muda cenderung bersikap apatis sehingga harus lebih dirangkul. 

Lomba Indonesia Periksa Fakta 2020 turut dimeriahkan dengan diskusi publik bertema “Periksa Fakta Bagian Penting dari Literasi Digital". Selain jurnalis TIMES Indonesia, final lomba periksa fakta juga diikuti jurnalis dari sejumlah media, di antaranya liputan6.com, kompas.com, medcom.id, dan beritakita.net. (*)

Pewarta :
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palu just now

Welcome to TIMES Palu

TIMES Palu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.